• Home/
  • Serba Serbi/
  • Ribuan Warga Filipina Dievakuasi Akibat Letusan Gunung Kanlaon di Pulau Negros

Ribuan Warga Filipina Dievakuasi Akibat Letusan Gunung Kanlaon di Pulau Negros

MANILA – Gunung Kanlaon meletus hingga membuat ribuan warga Filipina harus diarahkan untuk berlindung di pusat-pusat evakuasi pada Selasa (04/06/2024). Gunung Kanlaon yang berada di Pulau Negros, Filipina tengah tersebut meletus selama enam menit pada Senin (03/06/2024) malam waktu setempat.

Gunung itu melontarkan abu, batu, dan gas setinggi lima kilometer ke langit. Badan Vulkanologi Provinsi Negros Occidental kemudian menaikkan tingkat kewaspadaan Gunung Kanlaon dari satu menjadi dua dari skala nol hingga lima. Mereka juga memperingatkan bahwa letusan yang lebih eksplosif mungkin saja terjadi.

Sedikitnya 2.800 orang dilaporkan telah pindah ke pusat-pusat pengungsian akibat hujan abu, gas, dan ancaman lahar dingin dari gunung berapi tersebut. Lahar adalah aliran puing-puing vulkanik raksasa yang mengendap di lereng gunung berapi dan dilepaskan oleh hujan lebat. Lahar dingin dapat mengubur desa-desa.

Otoritas Kota Canlaon, di provinsi Negros Oriental, memerintahkan orang-orang yang tinggal di sebelah sungai di hilir gunung berapi untuk meninggalkan rumah mereka dan mengatakan bahwa bisnis yang tidak penting harus ditutup. Beberapa penerbangan dari dan ke Bacolod, ibu kota Provinsi Negros Occidental dan bandara utama terdekat dengan gunung berapi pun terpaksa harus dibatalkan.

“Asap sudah menghilang,” kata Robert Araneta dari Badan Bencana Provinsi Negros Occidental kepada AFP. “Kami tidak melihat adanya aktivitas yang mengancam dari gunung berapi tersebut. Beberapa kota masih bisa mencium bau belerang,” tambahnya. Foto-foto dan video yang diunggah di Facebook menunjukkan hujan abu sampai menutipi jalan-jalan dan gedung-gedung.

Filipina terletak di “Cincin Api” Pasifik yang aktif secara seismik dan memiliki lebih dari separuh gunung berapi di dunia. Gunung Kanlaon adalah salah satu dari 24 gunung berapi aktif di negara kepulauan ini. Hujan abu lebat dapat meruntuhkan atap rumah dan mengotori mesin pesawat.

Ledakan gunung berapi yang paling kuat di Filipina dalam beberapa tahun terakhir adalah letusan Pinatubo pada 1991, sekitar 100 kilometer dari Manila, yang menewaskan lebih dari 800 orang. []

Redaksi08

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required