• Home/
  • Serba Serbi/
  • Kirim Ratusan Balon Sampah disebut sebagai Aksi Provokatif Korut Terhadap Korsel

Kirim Ratusan Balon Sampah disebut sebagai Aksi Provokatif Korut Terhadap Korsel

KOREA SELATAN –  Korea Utara kembali mengirimkan ratusan balon berisi sampah hingga tinja ke Korea Selatan. Kepala Staf Gabungan Korsel (Joint Chiefs of Staff/JCS) melaporkan sekitar 600 balon terbang melintasi Garis Demarkasi Militer yang memisahkan kedua negara sejak Sabtu (1/6/2024) malam sebagaimana dilansir CNN. Balon-balon itu kemudian jatuh di ibu kota Seoul dan sekitar Provinsi Gyeonggi.

Menurut JCS, balon-balon tersebut membawa berbagai potongan sampah dan kotoran, seperti puntung rokok, kertas, dan kantong plastik. Isi balon ini sama dengan balon-balon yang dikirimkan Korut sebelumnya. JCS lantas mengimbau warga untuk tidak menyentuh benda-benda tersebut dan sebaliknya melaporkan ke petugas kepolisian atau militer terdekat. JCS tak mengesampingkan kemungkinan bahaya dari balon-balon ini. Alih-alih menembak jatuh, militer memilih mengirim pasukan untuk membersihkan sampah dan kotoran karena takut balon-balon itu mengandung bahan kimia beracun.

Seiring dengan ini, pemerintah Seoul mengumumkan bahwa pihaknya akan mengoperasikan pusat darurat 24 jam untuk merespons laporan terkait benda-benda dalam balon tersebut. Ini merupakan serangan balon sampah terbaru yang dilakukan Korut ke Korsel. Pada Selasa (28/5/2024), Pyongyang mengirim sekitar 260 balon berisi sampah hingga tinja sebagai balasan atas kampanye selebaran anti-Korut yang dikirim para aktivis Korsel. Peluncuran balon ini menjadi salah satu langkah provokatif Korut ke Korsel selama sepekan terakhir.

Pada Senin (27/5/2024), Korut meluncurkan satelit mata-mata namun gagal. Pyongyang kemudian menembakkan rentetan rudal balistik ke Laut Timur pada Kamis (30/5/2024). Selama empat hari berturut-turut hingga Sabtu (1/6/2024), Korut juga melancarkan serangan gangguan GPS di perairan dekat pulau-pulau perbatasan barat laut Korea Selatan. Kementerian unifikasi Seoul pada Jumat (31/5/2024) memperingatkan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan menyakitkan yang “tak tertahankan” terhadap Korut apabila Pyongyang terus melakukan tindakan provokatif “irasional” semacam ini. Hari ini, kantor kepresidenan Korea Selatan dikabarkan bakal mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas provokasi-provokasi Korut. []

Nur Quratul Nabila A

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required