KOREA SELATAN – Tak hanya cerita romantis drama Korea (drakor) yang sering terjadi kisah nyata. Namun cerita drakor yang penuh intrik politik terkait pemakzulan presiden, di antaranya ‘The Whirlwind’ berpeluang terwujud. Pasalnya saat ini Komite Legislasi dan Kehakiman Majelis Nasional memutuskan untuk mengadakan sidang mengenai petisi pemakzulan Presiden Yoon Seokyeol pada tanggal 9 Juli. Sidang ini, yang diprakarsai partai oposisi dan dijadwalkan berlangsung dua kali. 19 dan 26 Juli. Istri Presiden Kim Keonhee juga ibu mertua Choi Eunsoon, dipilih sebagai saksi dalam sidang nanti.

Dilansir dari akun Instagram @panncafe Rapat pleno Komite Legislatif dan Kehakiman Majelis Nasional diadakan sore ini, dimana petisi yang meminta mosi segera untuk memakzulkan Presiden Yoon diajukan. Majelis juga memproses penerapan rencana pelaksanaan sidang, permintaan penyerahan dokumen, dan permintaan untuk pemakzulan.

Situasi politik memanas setelah partai oposisi, yang mayoritasnya adalah partai demokratik, memenangkan posisi dalam pemilu sela. Kemenangan ini memperkuat tekad partai oposisi untuk membongkar berbagai kasus yang melibatkan Presiden Yoon Seokyeol, termasuk tuduhan ketidakkompetenan dalam menangani kematian prajurit Chae Sangbyeong pada tahun 2023, manipulasi saham, dan isu deretan tas mewah yang dimiliki ibu negara, Kim Keonhee.

Pengumuman sidang ini menimbulkan reaksi marah dan ketidakpuasan dari partai yang saat ini berkuasa. Mereka mengecam tindakan partai oposisi yang dianggap sebagai serangan politik yang tidak berdasar dan menimbulkan ketidakstabilan dalam pemerintahan.

Sidang ini diharapkan akan menjadi perdebatan sengit di Majelis Nasional, dengan fokus pada tuduhan-tuduhan terhadap Presiden Yoon dan tanggung jawab politiknya dalam berbagai isu kontroversial yang telah mencuat. []

Nur Quratul Nabila A