Atasi Resesi Seks, Pemerintah Tokyo Akan Perkenalkan Aplikasi Kencan Terbaru
TOKYO – Pemerintah ibu kota Tokyo, Jepang, bakal meluncurkan aplikasi kencan pada musim panas ini. Aplikasi ini diluncurkan untuk mengatasi resesi seks yang melanda generasi muda Jepang belakangan. “Kami mengetahui bahwa 70 persen orang yang ingin menikah tidak aktif mengikuti acara-acara atau menggunakan aplikasi untuk mencari pasangan,” demikian keterangan pemerintah Tokyo, seperti dikutip Media, Selasa (04/06/2024).
“Kami ingin memberi mereka dorongan untuk menemukan pasangan,” lanjut keterangan pemerintah. Melalui aplikasi ini, para pengguna nantinya akan diminta menyerahkan dokumen yang membuktikan bahwa mereka lajang secara hukum dan menandatangani sebuah surat yang menyatakan keinginan mereka untuk menikah.
Pengguna juga akan diwawancara untuk mengonfirmasi identitas. Lebih dari itu, pengguna akan diminta menyertakan slip pajak guna membuktikan penghasilan tahunan mereka. Peluncuran aplikasi kencan oleh pemerintah ini dirancang di tengah resesi seks yang beberapa waktu belakangan melanda Jepang hingga menurunkan angka kelahiran di negara itu.
Tahun lalu, Jepang mencatat kematian dua kali lebih banyak dibandingkan jumlah kelahiran bayi. Angka kelahiran di Jepang anjlok selama delapan tahun berturut-turut menjadi 758.631. Sedangkan jumlah kematian mencapai 1.590.503. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida sudah mengupayakan sejumlah cara untuk mengatasi masalah ini, di antaranya menjanjikan bantuan finansial, kemudahan akses perawatan anak, hingga cuti orang tua.
Banyak pengguna media sosial skeptis bahwa langkah pemerintah meluncurkan aplikasi kencan ini bisa membantu menekan resesi seks di Tokyo. Alih-alih menyambut, beberapa warganet justru mempertanyakan signifikansi aplikasi tersebut. “Inikah yang seharusnya dilakukan pemerintah terhadap pajak yang kami bayar?” tanya seorang warganet. Kendati begitu, beberapa warganet lain juga ada yang tertarik untuk mencoba aplikasi kencan resmi ini. []
Redaksi08