Celni Apresiasi Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu
PARLEMENTARIA SAMARINDA – ANGGOTA Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Celni Pita Sari menyambut baik respon cepat Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang langsung memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak musibah banjir di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Sebagai informasi, bantuan yang dikirimkan Pemkot Samarinda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda diangkut dengan dua dump truk, tiga truk logistik dan dua mobil dalmas highlight. Bantuan yang disalurkan meliputi perlengkapan bayi, family kit, bahan sandang pangan, selimut, matras, terpal, perahu karet dan kantong jenazah.
“Kami men-support, karena biar bagaimanapun itu saudara kita juga. Jadi kami sangat mengapresiasi dan semoga bantuan itu bisa berguna dan bermanfaat buat mereka,” ujar Celni, sapaan akrabnya kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya Lantai 3 Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Senin (27/05/2024) lalu.
Dia mengaku, mengetahui Penjabat (PJ) Gubernur Kaltim Akmal Malik selain langsung bertindak memberikan bantuan juga datang ke Mahakam Ulu guna mengecek dampak banjir luapan hulu Sungai Mahakam yang disebabkan oleh curah hujan tinggi.
“Kita tahu, Pj Gubernur Kaltim juga langsung memantau ke sana. Tetapi disebabkan cuaca lagi ekstrim, kadang panas dan kadang hujan, jadi kami tidak bisa memprediksi,” kata politisi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini.
Dalam kesempatan itu dia berharap, warga Samarinda yang berada di bantaran Sungai Mahakam untuk dapat memperkirakan banjir kiriman dari Mahakam Ulu dengan tidak membiarkan anak mereka berenang di sungai. Dia juga mengingatkan warga untuk mewaspadai keberadaan hewan liar yang terbawa air akibat sungai pasang.
“Warga dihimbau mengantisipasi banjir kiriman, karena Sungai Mahakam akan terus pasang. Untuk anak-anak, sementara ini jangan berenang di pinggir sungai karena takutnya arusnya deras, serta mengantisipasi hewan yang seharusnya tidak masuk ke sini sekarang sudah mulai banyak,” tutup Celni. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono