• Home/
  • Serba Serbi/
  • Andi Amran Optimis Lumbung Pangan Merauke akan Capai Target hingga 1 Hektare

Andi Amran Optimis Lumbung Pangan Merauke akan Capai Target hingga 1 Hektare

MERAUKE – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan seluas 1 juta hektare lahan dikembangkan untuk lumbung pangan di Merauke, Papua. Lumbung ini nantinya bisa memacu swasembada pangan nasional. Hal itu ia sampaikan saat meninjau langsung lokasi optimasi lahan pertanian di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik, Merauke.

“Lumbung pangan di Merauke ini akan terus berkembang hingga target 1 juta hektare. Potensinya sangat memungkinkan, dan kita optimistis (Indonesia) akan kembali swasembada pangan kedepannya,” kata Amran yang dikutip JawaPos.com, Rabu (10/7/2024).

Ia pun melihat langsung kesiapan benih yang akan ditanam, alat mesin pertanian, perbaikan saluran irigasi, serta lahan pertanian yang sedang diolah oleh para petani, TNI dan mahasiswa.

Di tengah ancaman krisis pangan akibat El Nino, Amran menilai pentingnya proses olah lahan secara cepat melalui penerapan mekanisasi pertanian modern di Merauke. Sejalan dengan itu, Kementan telah mengalokasikan alat dan mesin pertanian (alsintan) sebanyak 330 unit untuk 7 distrik di Kabupaten Merauke dengan rincian TR4 200 unit, TR2 30 unit, pompa air 80 unit dan RT 20 unit.

“Dengan mekanisasi dan teknologi pertanian modern, kami ingin lahan pertanian yang sebelumnya hanya bisa tanam satu kali, dengan upaya yang dikerjakan ini dapat mampu tanam 2-3 kali setahun sehingga produksinya pun akan naik,” ujar Amran.

Adapun hingga tahun 2023, seluas 67.612,49 hektare telah dimanfaatkan untuk sektor tanaman pangan dan hortikultura, serta Luas Baku Sawah (LBS) mencapai 42.328,42 hektare.

“Setelah 10 ribu hektare pada periode pertama saya menjabat menteri pertanian upaya perluasan lahan ini terhenti. Kini kita sudah realisasikan seluas 40.000 dari total 63.000 hektare. Progresnya sangat bagus,” pungkas Amran. []

Nur Quratul Nabila A

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required