Aksi Berani Pria Suriah Ngebom Kedubes Israel di Romania

ROMANIA –  Seorang pria melemparkan bom molotov ke pintu Kedutaan Israel di Bukares, Romania, pada Senin (3/6/2024) yang dilansir Kompas.com. Pasukan Kontraterorisme Romania mengumumkan telah menahan pria berusia 34 tahun yang mengancam akan membakar dirinya sendiri dan berusaha menyebabkan kerusakan dengan bom molotov. Pasukan Kontraterorisme mengaku berhasil memadamkan api yang timbul. Kobaran api disebut tidak menyebabkan kerusakan yang berarti.

Sejumlah media melaporkan bahwa pria tersebut adalah seorang warga negara Suriah. Apa motif pelaku? Juru Bicara Kepolisian Romania, Georgian Dragan, mengatakan kepada televisi Digi24, bahwa menurut penyelidikan awal, serangan tersebut tidak terkait dengan perang Israel di Jalur Gaza. Motifnya melainkan karena ketidakpuasan pribadi karena dia tidak mendapatkan visa.

Bagaimanapun keamanan telah ditingkatkan di sekitar kantor-kantor Kedubes Israel di berbagai belahan dunia setelah meletusnya perang Hamas-Israel pada 7 Oktober tahun lalu. Bulan lalu, suara tembakan terdengar di dekat Kedubes Israel di Stockholm. Pada akhir Januari, tim penjinak bom menghancurkan sebuah perangkat “aktif” di sana, yang digambarkan oleh pihak berwenang sebagai potensi “kejahatan teroris”. Pada Maret, polisi Belanda juga menangkap seseorang yang dicurigai melemparkan sebuah benda yang terbakar ke kedutaan besar Israel di Den Haag.

Perang Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada Oktober terhadap Israel, yang mengakibatkan kematian 1.189 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan dari angka-angka resmi Israel. Hamas juga dilaporkan telah menyandera 252 orang, dengan 121 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Sementara itu, serangan balasan Israel telah menewaskan jauh lebih banyak orang di Gaza. Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan sedikitnya 36.479 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza, sebagian besar warga sipil. []

Nur Quratul Nabila A

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required